Rahmad Darmawan akui Andik bertalenta tinggi
Kamis, 15 Desember 2011 20:45 WIB | 2108 Views
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Timnas Rahmad Darmawan mengakui Andik Vermansyah sebagai pemain berbakat atau bertalenta tinggi sehingga pantas jika ada klub mancanegara yang meliriknya untuk direkrut.
"Andik pemain berbakat. Meskipun tubuhnya relatif kecil, dia memiliki tumpuan dua kaki yang kokoh dan pergerakannya sering sulit dibaca lawan," ujar Rahmad Darmawan di Jakarta, Kamis.
Nama Andik Vermansyah mencuat ketika Timnas U-23 asuhan Rahmad Darmawan berlaga di SEA Games XXVI, kemudian saat bertanding persahabatan melawan klub Amerika, LA Galaxy baru-baru ini.
Usai laga melawan Galaxy, Andik pula yang mendapat kesempatan emas bertukar kostum dengan mega bintang Inggris David Beckham dan Andik menjadi perbincangan hangat di benua Amerika dan Eropa.
Pelatih LA Galaxy, Bruce Arena pun sempat melontarkan keinginannya untuk memboyong gelandang serang Persebaya Surabaya ini.
Beberapa hari kemudian, nama Andik kembali muncul dan dikait-kaitkan dengan salah satu klub elit Portugal, Benfica dan diminati oleh klub Liga Italia Seri A, Novara, yang mengaku tertarik dan serius untuk mendatangkan Andik pada bursa transfer pada Januari 2012.
Terakhir, klub yang dikabarkan berminat merekrut Andik adalah Reggina yang bermain di Seri B Liga Italia. Menanggapi hal ini, Rahmad menilai Andik lebih cocok bermain di klub Amerika Latin sesuai dengan karakter permainan yang dimilikinya.
"Kalau melihat karakter penampilannya, dia cocok bermain di Amerika Latin. Kalau untuk karir, tentu lebih bagus ke Eropa. Tapi kalau di Eropa jelas atmosfirnya sangat jauh berbeda," ujar Rahmad Darmawan di sela-sela keterangan pengunduran dirinya sebagai pelatih Timnas U-23.
BLACK NEWS MEDIA
Senin, 26 Desember 2011
Pengganti RD Tetap Dari Pelatih Dalam Degeri
Rabu, 14 Desember 2011 19:11 WIB | 1720 Views
Jakarta (ANTARA News) - PSSI memastikan pengganti Rahmad Darmawan sebagai pelatih Timnas U-23 nanti tetap berasal dari pelatih dalam negeri. RD mengundurkan diri karena merasa gagal atas capaian Tim Nasional U-23.
"Ada tiga nama yang bakal dimajukan mengganti RD, yakni Aji Santoso, Widodo C Putra, serta pelatih tim Semen Padang, Nil Maizar," kata Penanggung Jawab Timnas Indonesia, Benhard Limbong, kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan, Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam waktu dekat akan bertemu membahas menyusul pengunduran diri Rahmad Darmawan dari pelatih Timnas U-23 Indonesia itu.
"Kalau saya, pelatih U-23 harus tetap pelatih dalam negeri," kata Limbong. Wartawan tentang kemungkinan Ivan Venkov Kolev menggantikan RD, namun menurut dia, nama Kolev bakal didorong untuk melatih tim senior nantinya.
Limbong menilai, Indonesia memiliki banyak pelatih yang setara dengan RD.
"Kita harus cari yang setara, kalau bisa yang lebih baik lagi," kata Limbong yang juga brigadir jenderal TNI-AD itu.
Rabu, 14 Desember 2011 19:11 WIB | 1720 Views
Jakarta (ANTARA News) - PSSI memastikan pengganti Rahmad Darmawan sebagai pelatih Timnas U-23 nanti tetap berasal dari pelatih dalam negeri. RD mengundurkan diri karena merasa gagal atas capaian Tim Nasional U-23.
"Ada tiga nama yang bakal dimajukan mengganti RD, yakni Aji Santoso, Widodo C Putra, serta pelatih tim Semen Padang, Nil Maizar," kata Penanggung Jawab Timnas Indonesia, Benhard Limbong, kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan, Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam waktu dekat akan bertemu membahas menyusul pengunduran diri Rahmad Darmawan dari pelatih Timnas U-23 Indonesia itu.
"Kalau saya, pelatih U-23 harus tetap pelatih dalam negeri," kata Limbong. Wartawan tentang kemungkinan Ivan Venkov Kolev menggantikan RD, namun menurut dia, nama Kolev bakal didorong untuk melatih tim senior nantinya.
Limbong menilai, Indonesia memiliki banyak pelatih yang setara dengan RD.
"Kita harus cari yang setara, kalau bisa yang lebih baik lagi," kata Limbong yang juga brigadir jenderal TNI-AD itu.
Menpora sayangkan mundurnya RD
Rabu, 14 Desember 2011 18:39 WIB | 2099 Views
Surakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyayangkan mundurnya Rahmad Darmawan sebagai pelatih tim nasional sepak bola Indonesia.
"Kami sangat menyayangkan. Padahal dia adalah satu pelatih terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Buktinya sudah jelas meski tidak mampu merebut emas SEA Games," kata Menpora disela kirab obor ASEAN Paragames 2011 di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut dia, Rahmad Darmawan merupakan sosok pelatih yang mampu membangun sebuah timnas. Selain itu mantan pelatih Sriwijaya FC itu dinilai telah mampu membangkitkan semangat pemain muda Indonesia untuk bersaing dalam pentas internasional
Terbukti, kata dia, perjuangan timnas Garuda Muda pada final SEA Games 2011 lalu sangat luar biasa meski akhirnya harus menyerah dari Malaysia melalui adu tendangan pinalti.
"Timnas saat ini telah terbentuk dengan baik. Semua pemain terbaik bisa dikumpulkan dan menjadi tim yang solid. Itu harus dipertahankan," katanya menambahkan.
Selama timnas U-23 ditangani Rahmad Darmawan, prestasi yang diraih cukup membanggakan. Apalagi timnas senior yang dilatih oleh Wim Rijsbergen prestasinya bertolak belakang. Hasil positif timnas U-23 juga berdampat pada dukungan masyarakat yang telah mulai mengendur.
Hanya saja, Rahmad Darmawan selaku pelatih kurang puas karena tidak mampu memenuhi target yang telah dibebankan oleh PSSI yaitu merebut medali emas.
Dengan gagalnya merebut medali emas langsung dijadikan alasan mantan pelatih Persipura itu untuk mengundurkan diri.
Namun, beberapa informasi yang berkembang mundurnya Rahmad Darmawan dari pelatih timnas juga dipicu oleh kebijakan PSSI yang melarang pemain Indonesia Super League (ISL) masuk timnas karena turun dikompetisi yang digelar PT Liga Indonesia yang tidak direstui PSSI.
Saat ini PSSI hanya mengakui kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Padahal hampir 90 persen pemain timnas saat ini turun dikompetisi ISL.
Mundurnya Rahmad Darmawan juga dikomentari secara beragam dari banyak kalangan mulai dari pemain timnas U-23, timnas senior, pengamat maupun dari PSSI sendiri. Komentar dari mereka ada yang mendukung dan ada pula yang menyayangkan seperti halnya Menpora Andi Mallarangeng.
Ditanya masalah Kongres Luar Biasa (KLB) yang saat ini mulai didengungkan, Menpora hanya menanggapi dengan santai. Pihaknya saat ini terus memantau perkembangan PSSI.
"PSSI harus secepatnya menyelesaikan kasus yang ada. Kami akan memberikan kesempatan, apalagi PSSI baru berumur tiga bulan," kata mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Rabu, 14 Desember 2011 18:39 WIB | 2099 Views
Surakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyayangkan mundurnya Rahmad Darmawan sebagai pelatih tim nasional sepak bola Indonesia.
"Kami sangat menyayangkan. Padahal dia adalah satu pelatih terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Buktinya sudah jelas meski tidak mampu merebut emas SEA Games," kata Menpora disela kirab obor ASEAN Paragames 2011 di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut dia, Rahmad Darmawan merupakan sosok pelatih yang mampu membangun sebuah timnas. Selain itu mantan pelatih Sriwijaya FC itu dinilai telah mampu membangkitkan semangat pemain muda Indonesia untuk bersaing dalam pentas internasional
Terbukti, kata dia, perjuangan timnas Garuda Muda pada final SEA Games 2011 lalu sangat luar biasa meski akhirnya harus menyerah dari Malaysia melalui adu tendangan pinalti.
"Timnas saat ini telah terbentuk dengan baik. Semua pemain terbaik bisa dikumpulkan dan menjadi tim yang solid. Itu harus dipertahankan," katanya menambahkan.
Selama timnas U-23 ditangani Rahmad Darmawan, prestasi yang diraih cukup membanggakan. Apalagi timnas senior yang dilatih oleh Wim Rijsbergen prestasinya bertolak belakang. Hasil positif timnas U-23 juga berdampat pada dukungan masyarakat yang telah mulai mengendur.
Hanya saja, Rahmad Darmawan selaku pelatih kurang puas karena tidak mampu memenuhi target yang telah dibebankan oleh PSSI yaitu merebut medali emas.
Dengan gagalnya merebut medali emas langsung dijadikan alasan mantan pelatih Persipura itu untuk mengundurkan diri.
Namun, beberapa informasi yang berkembang mundurnya Rahmad Darmawan dari pelatih timnas juga dipicu oleh kebijakan PSSI yang melarang pemain Indonesia Super League (ISL) masuk timnas karena turun dikompetisi yang digelar PT Liga Indonesia yang tidak direstui PSSI.
Saat ini PSSI hanya mengakui kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Padahal hampir 90 persen pemain timnas saat ini turun dikompetisi ISL.
Mundurnya Rahmad Darmawan juga dikomentari secara beragam dari banyak kalangan mulai dari pemain timnas U-23, timnas senior, pengamat maupun dari PSSI sendiri. Komentar dari mereka ada yang mendukung dan ada pula yang menyayangkan seperti halnya Menpora Andi Mallarangeng.
Ditanya masalah Kongres Luar Biasa (KLB) yang saat ini mulai didengungkan, Menpora hanya menanggapi dengan santai. Pihaknya saat ini terus memantau perkembangan PSSI.
"PSSI harus secepatnya menyelesaikan kasus yang ada. Kami akan memberikan kesempatan, apalagi PSSI baru berumur tiga bulan," kata mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Sport
Ahmad Pitra Aryansyah
Pelatih Timnas Rahmad Darmawan mengundurkan diri
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Rahmad Darmawan mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas U-23 ditandai dengan penyerahan surat pengunduran diri yang disampaikan kepada PSSI, Selasa.
Surat pengunduran diri tersebut dibawa oleh kerabat Rahmad Darmawan, Eddy Syahputra, yang ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Goestoro di Kantor Sekretariat PSSI di kawasan Pintu X Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
"Saya baru saja mengantarkan surat pengunduran diri Pak Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Timnas U-23. Surat yang ditujukan kepada Sekjen PSSI itu diterima oleh Direktur Alih Status Arya, kemudian diteruskan kepada Sekretaris Ketua Umum PSSI Ibu Dewi Larasati," ungkap Eddy.
Eddy mengaku memang diutus secara resmi oleh Rahmad Darmawan untuk menyampaikan surat pengunduran diri tersebut ke PSSI. Eddy yang selama ini dikenal sebagai agen pemain asing merupakan kerabat dekat RD (sapaan Rahmad Darmawan), dan RD menitipkannya sejak Selasa dinihari.
Ketika ditanya alasan pengunduran diri tersebut, ia mengungkapkan RD merasa telah gagal mempersembahkan medali emas pada cabang sepakbola SEA Games XXVI/2011.
"Dia ungkapkan alasannya hanya seperti itu, dan tidak ada alasan lain yang dia kemukakan secara gamblang. Intinya dia merasa gagal mempersembahkan medali emas dari ajang SEA Games XXVI," ujarnya.
Ketika ditanya apakah RD merasa tak menemui kata sepakat dengan sikap PSSI yang membatasi sistem perekrutan pemain nasional akibat munculnya dualisme kompetisi di tubuh PSSI dengan adanya IPL dan ISL, Eddy menggeleng dan mengatakan; "Dia tidak mengatakan hal itu kepada saya."
Pada Senin pekan lalu, RD dan jajaran pelatih Timnas mengadakan pertemuan dengan petinggi PSSI untuk membahas kelanjutan Timnas Indonesia di rumah kediaman Arifin Panigoro di bilangan Prapanca, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut RD mengaku sempat terjadi perdebatan mengenai haknya sebagai pelatih dalam mencari, menjaring dan merekrut pemain untuk tim nasional. PSSI melarangnya untuk merekrut pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang oleh PSSI dianggap ilegal.
Sementara berdasarkan data dan fakta, pemain dalam tim nasional Pra Piala Dunia maupun tim U-23 yang ditangani Rahmad Darmawan mayoritas merupakan pemain yang selama ini bermain di klub-klub yang kini bernaung di bawah kompetisi ISL dan dikelola oleh PT Liga Indonesia.
PSSI sendiri dalam menghadapi tahun 2012 akan menghadapi sejumlah event internasional seperti lanjutan Pra Piala Dunia, Piala Asia dan Piala AFF sehingga harus menyiapkan tim nasional terbaik.
Eddy menambahkan, RD sendiri mengambil keputusan pengunduran dirinya disertai kesiapannya menanggung risiko harus mengembalikan tiga bulan gajinya sebagai pelatih Timnas. Ia menandatangani kontrak sebagai Pelatih Timnas U-23 sejak Agustus 2011 selepas menjadi asisten pelatih Timnas Senior Pra Piala Dunia.
Pelatih Timnas Rahmad Darmawan mengundurkan diri
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Rahmad Darmawan mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas U-23 ditandai dengan penyerahan surat pengunduran diri yang disampaikan kepada PSSI, Selasa.
Surat pengunduran diri tersebut dibawa oleh kerabat Rahmad Darmawan, Eddy Syahputra, yang ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Goestoro di Kantor Sekretariat PSSI di kawasan Pintu X Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
"Saya baru saja mengantarkan surat pengunduran diri Pak Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Timnas U-23. Surat yang ditujukan kepada Sekjen PSSI itu diterima oleh Direktur Alih Status Arya, kemudian diteruskan kepada Sekretaris Ketua Umum PSSI Ibu Dewi Larasati," ungkap Eddy.
Eddy mengaku memang diutus secara resmi oleh Rahmad Darmawan untuk menyampaikan surat pengunduran diri tersebut ke PSSI. Eddy yang selama ini dikenal sebagai agen pemain asing merupakan kerabat dekat RD (sapaan Rahmad Darmawan), dan RD menitipkannya sejak Selasa dinihari.
Ketika ditanya alasan pengunduran diri tersebut, ia mengungkapkan RD merasa telah gagal mempersembahkan medali emas pada cabang sepakbola SEA Games XXVI/2011.
"Dia ungkapkan alasannya hanya seperti itu, dan tidak ada alasan lain yang dia kemukakan secara gamblang. Intinya dia merasa gagal mempersembahkan medali emas dari ajang SEA Games XXVI," ujarnya.
Ketika ditanya apakah RD merasa tak menemui kata sepakat dengan sikap PSSI yang membatasi sistem perekrutan pemain nasional akibat munculnya dualisme kompetisi di tubuh PSSI dengan adanya IPL dan ISL, Eddy menggeleng dan mengatakan; "Dia tidak mengatakan hal itu kepada saya."
Pada Senin pekan lalu, RD dan jajaran pelatih Timnas mengadakan pertemuan dengan petinggi PSSI untuk membahas kelanjutan Timnas Indonesia di rumah kediaman Arifin Panigoro di bilangan Prapanca, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut RD mengaku sempat terjadi perdebatan mengenai haknya sebagai pelatih dalam mencari, menjaring dan merekrut pemain untuk tim nasional. PSSI melarangnya untuk merekrut pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang oleh PSSI dianggap ilegal.
Sementara berdasarkan data dan fakta, pemain dalam tim nasional Pra Piala Dunia maupun tim U-23 yang ditangani Rahmad Darmawan mayoritas merupakan pemain yang selama ini bermain di klub-klub yang kini bernaung di bawah kompetisi ISL dan dikelola oleh PT Liga Indonesia.
PSSI sendiri dalam menghadapi tahun 2012 akan menghadapi sejumlah event internasional seperti lanjutan Pra Piala Dunia, Piala Asia dan Piala AFF sehingga harus menyiapkan tim nasional terbaik.
Eddy menambahkan, RD sendiri mengambil keputusan pengunduran dirinya disertai kesiapannya menanggung risiko harus mengembalikan tiga bulan gajinya sebagai pelatih Timnas. Ia menandatangani kontrak sebagai Pelatih Timnas U-23 sejak Agustus 2011 selepas menjadi asisten pelatih Timnas Senior Pra Piala Dunia.
Dana Wajib Belajar 12 Tahun Terlalu Kecil
Kebijakan pemerintah untuk menerapkan wajib belajar 12 tahun mulai 2013 disambut baik. Namun, bantuan operasional sekolah yang dikucurkan untuk program itu, yakni Rp 1 juta per siswa setiap tahun, dinilai tak cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Niat pemerintah baik, tetapi dana sebesar itu sangat sulit untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, kata Kepala SMAN 4 Bandung Cucu Saputra, Selasa (20/12/2011).
Kepala SMKN 2 Kabupaten Subang, Jawa Barat, Priyanto mengatakan, bantuan operasional sekolah (BOS) untuk siswa di jenjang pendidikan menengah memang dapat memperluas akses siswa untuk menikmati bangku SMA/SMK. Namun, untuk meningkatkan mutu dan relevansi perlu dikaji ulang. Dana yang disediakan pemerintah untuk setiap siswa tidak memadai, kata Priyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, mulai 2012 pemerintah meluncurkan program rintisan wajib belajar 12 tahun. Untuk itu, pemerintah mulai mengucurkan dana BOS untuk jenjang SMA sederajat yang besarnya Rp 120.000 per siswa pada 2012.
Adapun saat program wajib belajar 12 tahun diterapkan mulai 2013 atau paling lambat 2014, dana BOS dinaikkan menjadi Rp 1 juta per siswa setiap tahun. Dengan adanya dana BOS tersebut, jenjang pendidikan SMA/ SMK/madrasah aliyah akan bebas biaya seperti halnya pendidikan dasar.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, unit cost setiap siswa SMA sederajat sekitar Rp 1 juta setiap tahun. Besaran BOS itu dinilai ideal untuk membantu operasional sekolah sehingga tidak membebani siswa.
Akmal, Kepala SMK Nasional Jakarta, mengatakan, bagi sekolah swasta kecil, bantuan yang mendesak dibutuhkan adalah guru tetap yang berkualitas. Alokasi dana BOS yang dihitung sesuai jumlah siswa dinilai belum cukup bagi sekolah swasta kecil untuk membiayai operasional sekolah, terutama yang terkait dengan pengadaan guru.
Sekarang ini kami terpaksa menerima guru-guru yang belum matang karena tak mampu membayar tinggi. Adapun guru bantu dari pemerintah dipindahkan ke tempat lain begitu diangkat jadi guru PNS (pegawai negeri sipil), katanya.
Kucuran dana BOS yang diberikan pemerintah diyakini membantu sekolah untuk bisa menurunkan biaya bulanan sekolah. Namun, kalau gratis sama sekali, mutu sekolah kami bisa mundur, kata Cucu.
Menurut Cucu, kucuran dana BOS di pendidikan menengah jangan sampai menghalangi partisipasi masyarakat. Di kota besar, partisipasi masyarakat untuk membiayai pendidikan cukup baik sehingga sekolah memiliki sarana yang memadai untuk menghasilkan siswa bermutu.
Priyanto menyebutkan, di SMKN 2 Subang biaya siswa dari keluarga mampu Rp 150.000 per bulan.
Kebijakan pemerintah untuk menerapkan wajib belajar 12 tahun mulai 2013 disambut baik. Namun, bantuan operasional sekolah yang dikucurkan untuk program itu, yakni Rp 1 juta per siswa setiap tahun, dinilai tak cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Niat pemerintah baik, tetapi dana sebesar itu sangat sulit untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, kata Kepala SMAN 4 Bandung Cucu Saputra, Selasa (20/12/2011).
Kepala SMKN 2 Kabupaten Subang, Jawa Barat, Priyanto mengatakan, bantuan operasional sekolah (BOS) untuk siswa di jenjang pendidikan menengah memang dapat memperluas akses siswa untuk menikmati bangku SMA/SMK. Namun, untuk meningkatkan mutu dan relevansi perlu dikaji ulang. Dana yang disediakan pemerintah untuk setiap siswa tidak memadai, kata Priyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, mulai 2012 pemerintah meluncurkan program rintisan wajib belajar 12 tahun. Untuk itu, pemerintah mulai mengucurkan dana BOS untuk jenjang SMA sederajat yang besarnya Rp 120.000 per siswa pada 2012.
Adapun saat program wajib belajar 12 tahun diterapkan mulai 2013 atau paling lambat 2014, dana BOS dinaikkan menjadi Rp 1 juta per siswa setiap tahun. Dengan adanya dana BOS tersebut, jenjang pendidikan SMA/ SMK/madrasah aliyah akan bebas biaya seperti halnya pendidikan dasar.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, unit cost setiap siswa SMA sederajat sekitar Rp 1 juta setiap tahun. Besaran BOS itu dinilai ideal untuk membantu operasional sekolah sehingga tidak membebani siswa.
Akmal, Kepala SMK Nasional Jakarta, mengatakan, bagi sekolah swasta kecil, bantuan yang mendesak dibutuhkan adalah guru tetap yang berkualitas. Alokasi dana BOS yang dihitung sesuai jumlah siswa dinilai belum cukup bagi sekolah swasta kecil untuk membiayai operasional sekolah, terutama yang terkait dengan pengadaan guru.
Sekarang ini kami terpaksa menerima guru-guru yang belum matang karena tak mampu membayar tinggi. Adapun guru bantu dari pemerintah dipindahkan ke tempat lain begitu diangkat jadi guru PNS (pegawai negeri sipil), katanya.
Kucuran dana BOS yang diberikan pemerintah diyakini membantu sekolah untuk bisa menurunkan biaya bulanan sekolah. Namun, kalau gratis sama sekali, mutu sekolah kami bisa mundur, kata Cucu.
Menurut Cucu, kucuran dana BOS di pendidikan menengah jangan sampai menghalangi partisipasi masyarakat. Di kota besar, partisipasi masyarakat untuk membiayai pendidikan cukup baik sehingga sekolah memiliki sarana yang memadai untuk menghasilkan siswa bermutu.
Priyanto menyebutkan, di SMKN 2 Subang biaya siswa dari keluarga mampu Rp 150.000 per bulan.
Sertifikasi Prioritaskan Guru Senior
Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Sarolangun, Jambi, Ahmad Nasri mengatakan, sertifikasi guru pada tahun 2012 diprioritaskan untuk guru senior atau berusia di atas 50 tahun. Dinas Pendidikan telah merampungkan penerimaan berkas guru yang mengajukan sertifikasi untuk tahun 2012.
Penyeleksian dan pendataan guru sertifikasi yang memprioritaskan guru yang berusia di atas 50 tahun, merupakan salah satu petunjuk dan arahan dari Kementerian Pendidikan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), kata Nasri, Selasa (20/12/2011).
Menurutnya, Dinas Pendidikan telah melakukan pengkajian dan menilai petunjuk kementerian layak untuk diterapkan.
Guru yang tergolong senior alias berusia di atas 50 tahun itu layak masuk kategori guru sertifikasi 2012, sebab masa pengabdian dalam menjalankan ikatan dinas sangat sempit, ujarnya.
Menurut dia, standar masa pensiun guru berusia kisaran 59-60 tahun. Peluang guru berusia di atas 50 tahun untuk mendapatkan SK Dirjen Kemendiknas RI sebagai prediket guru bersertifikasi sebesar 70 persen.
Sementara, selebihnya dilakukan proses yang selektif. Dalam proses ini akan dilihat dari sisi latar belakang pendidikan guru, lama dinas, dan jumlah jam mengajar dalam hitungan satu minggu.
Dengan adanya tunjangan dana sertifikasi ini, secara tidak langsung akan meningkatkan disiplin guru dan menambah semangat guru yang mengajar, katanya.
Jika merujuk kuota yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi tahun 2011, total guru sertifikasi di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2012 sebanyak 268 orang. Sementara, jumlah guru yang memasukkan berkas untuk disertifikasi pada tahun 2012 mendatang sudah melebihi kuota yang ada. Tercatat, berkas pengajuan sertifikasi yang sudah diterima sekitar 700 orang.
Saya berharap, guru yang tidak terdata sebagai guru tahun 2012 mendatang, agar bersabar, ujar Nasri.
Ia mengatakan, proses pendataan dan seleksi akan dilakukan secara profesional. Bahan atau dokumen yang didata Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun akan diproses kembali Tim Provinsi Jambi dan Kemdikbud.
Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Sarolangun, Jambi, Ahmad Nasri mengatakan, sertifikasi guru pada tahun 2012 diprioritaskan untuk guru senior atau berusia di atas 50 tahun. Dinas Pendidikan telah merampungkan penerimaan berkas guru yang mengajukan sertifikasi untuk tahun 2012.
Penyeleksian dan pendataan guru sertifikasi yang memprioritaskan guru yang berusia di atas 50 tahun, merupakan salah satu petunjuk dan arahan dari Kementerian Pendidikan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), kata Nasri, Selasa (20/12/2011).
Menurutnya, Dinas Pendidikan telah melakukan pengkajian dan menilai petunjuk kementerian layak untuk diterapkan.
Guru yang tergolong senior alias berusia di atas 50 tahun itu layak masuk kategori guru sertifikasi 2012, sebab masa pengabdian dalam menjalankan ikatan dinas sangat sempit, ujarnya.
Menurut dia, standar masa pensiun guru berusia kisaran 59-60 tahun. Peluang guru berusia di atas 50 tahun untuk mendapatkan SK Dirjen Kemendiknas RI sebagai prediket guru bersertifikasi sebesar 70 persen.
Sementara, selebihnya dilakukan proses yang selektif. Dalam proses ini akan dilihat dari sisi latar belakang pendidikan guru, lama dinas, dan jumlah jam mengajar dalam hitungan satu minggu.
Dengan adanya tunjangan dana sertifikasi ini, secara tidak langsung akan meningkatkan disiplin guru dan menambah semangat guru yang mengajar, katanya.
Jika merujuk kuota yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi tahun 2011, total guru sertifikasi di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2012 sebanyak 268 orang. Sementara, jumlah guru yang memasukkan berkas untuk disertifikasi pada tahun 2012 mendatang sudah melebihi kuota yang ada. Tercatat, berkas pengajuan sertifikasi yang sudah diterima sekitar 700 orang.
Saya berharap, guru yang tidak terdata sebagai guru tahun 2012 mendatang, agar bersabar, ujar Nasri.
Ia mengatakan, proses pendataan dan seleksi akan dilakukan secara profesional. Bahan atau dokumen yang didata Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun akan diproses kembali Tim Provinsi Jambi dan Kemdikbud.
1.179 Guru Akan Terima Tunjangan Non-sertifikasi
Senin, 19 Desember 2011 | 00:06 WIB
BENGKULU, KOMPAS.com — Sebanyak 1.179 guru di Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, pada akhir Desember 2011 akan menerima tunjangan non-sertifikasi dari pemerintah kabupaten setempat.
Jika tidak ada aral melintang, setelah Natal tunjangan guru non-sertifikasi untuk triwulan IV-2011 segera kita bayarkan kepada guru bersangkutan, kata Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Tengah, Mirhan, di Bengkulu, Minggu (18/12/2011).
Ia mengatakan, tunjangan non-sertifikasi guru yang akan dibayarkan Pemkab Bengkulu Tengah adalah untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2011.
Sedangkan besar tunjangan yang akan diterima guru non-sertifikasi Rp 750.000 per orang atau sebesar Rp 250.000 per bulan. Tunjangan yang akan kita bayarkan ini untuk triwulan IV-2011, ujarnya.
Selain itu, Pemkab Bengkulu Tengah juga akan membayarkan tunjangan sertifikasi kepada 277 guru yang ada di daerah itu.
Sedangkan besar tunjangan yang diterima guru sertifikasi sebesar satu kali gaji setiap bulannya. Dengan demikian, tunjangan yang akan diterima guru sertifikasi mencapai belasan juta per orang.
Mirhan mengatakan, dana untuk membayar tanjangan guru sertifikasi dan non-sertifikasi di Bengkulu Tengah sekarang masih diproses di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DP2KAD) setempat.
Kita harapkan proses tersebut sudah tuntas pekan depan sehingga paling lambat segera setelah Natal uang tunjangan ini sudah bisa kami bayarkan kepada guru di daerah itu, ujarnya.
Untuk pembayaran tunjangan sertifikasi akan disalurkan melalui rekening guru guru masing-masing di bank yang ada di daerah itu. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Kemendikbud.
Sedangkan untuk tunjangan guru non-sertifikasi akan disalurkan melalui sekolah tempat guru yang bersangkutan mengajar.
Senin, 19 Desember 2011 | 00:06 WIB
BENGKULU, KOMPAS.com — Sebanyak 1.179 guru di Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, pada akhir Desember 2011 akan menerima tunjangan non-sertifikasi dari pemerintah kabupaten setempat.
Jika tidak ada aral melintang, setelah Natal tunjangan guru non-sertifikasi untuk triwulan IV-2011 segera kita bayarkan kepada guru bersangkutan, kata Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Tengah, Mirhan, di Bengkulu, Minggu (18/12/2011).
Ia mengatakan, tunjangan non-sertifikasi guru yang akan dibayarkan Pemkab Bengkulu Tengah adalah untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2011.
Sedangkan besar tunjangan yang akan diterima guru non-sertifikasi Rp 750.000 per orang atau sebesar Rp 250.000 per bulan. Tunjangan yang akan kita bayarkan ini untuk triwulan IV-2011, ujarnya.
Selain itu, Pemkab Bengkulu Tengah juga akan membayarkan tunjangan sertifikasi kepada 277 guru yang ada di daerah itu.
Sedangkan besar tunjangan yang diterima guru sertifikasi sebesar satu kali gaji setiap bulannya. Dengan demikian, tunjangan yang akan diterima guru sertifikasi mencapai belasan juta per orang.
Mirhan mengatakan, dana untuk membayar tanjangan guru sertifikasi dan non-sertifikasi di Bengkulu Tengah sekarang masih diproses di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DP2KAD) setempat.
Kita harapkan proses tersebut sudah tuntas pekan depan sehingga paling lambat segera setelah Natal uang tunjangan ini sudah bisa kami bayarkan kepada guru di daerah itu, ujarnya.
Untuk pembayaran tunjangan sertifikasi akan disalurkan melalui rekening guru guru masing-masing di bank yang ada di daerah itu. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Kemendikbud.
Sedangkan untuk tunjangan guru non-sertifikasi akan disalurkan melalui sekolah tempat guru yang bersangkutan mengajar.
Langganan:
Komentar (Atom)